Cara Bikin Iklan Lowongan Kerja

Contoh iklan lowongan pekerjaan HRD

Contoh-contoh Iklan Lowongan Pekerjaan

Contoh iklan lowongan pekerjaan public relation

Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan Cook

Contoh iklan lowongan pekerjaan operator produksi

Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan Jurnalis

Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan

Contoh iklan lowongan pekerjaan digital marketing

Iklan terlalu panjang

Iklan terlalu panjang seperti isi judul dalam iklan yang banyak, selain dalam poster atau selebaran bisa terlihat aneh serta terlihat kurang professional. Oleh sebab itu, dalam membuat iklan lowongan kerja dibuat dengan singkat, padat dan jelas.

Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Menulis Iklan Lowongan Pekerjaan

Membuat iklan lowongan pekerjaan yang efektif melibatkan menghindari beberapa kesalahan umum yang dapat mengurangi daya tarik iklan dan kualitas kandidat yang mendaftar. Berikut adalah beberapa kesalahan yang perlu dihindari dalam membuat iklan lowongan pekerjaan:

1. Tidak Menjelaskan Posisi dengan Jelas

Hindari menggunakan judul yang ambigu atau tidak jelas. Judul yang spesifik dan menggambarkan posisi secara akurat akan membantu menarik calon pelamar yang tepat.

2. Tidak Menyertakan Informasi yang Cukup

Jangan sampai meninggalkan informasi penting, seperti tanggung jawab pekerjaan, kualifikasi yang dibutuhkan, dan manfaat yang ditawarkan oleh perusahaan. Calon pelamar perlu memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang diharapkan dari posisi tersebut.

3. Menggunakan Bahasa yang Tidak Profesional

Hindari penggunaan bahasa yang tidak profesional atau informal dalam iklan. Bahasa yang rapi, jelas, dan sopan akan memberikan kesan positif kepada calon pelamar.

4. Menyertakan Syarat yang Tidak Relevan atau Berlebihan

Pastikan bahwa syarat yang disebutkan dalam iklan benar-benar relevan dengan posisi yang ditawarkan. Terlalu banyak syarat atau syarat yang tidak relevan dapat membuat calon pelamar merasa tertekan atau tidak termotivasi untuk melamar.

5. Tidak Menyertakan Informasi Kontak yang Jelas

Pastikan untuk menyertakan informasi kontak yang jelas dan mudah diakses, seperti alamat email atau nomor telepon yang dapat dihubungi oleh calon pelamar. Ini penting agar calon pelamar dapat menghubungi Anda dengan pertanyaan atau untuk mengirimkan lamaran.

6. Tidak Menyesuaikan Iklan dengan Target Audience

Hindari membuat iklan yang tidak sesuai dengan target audience atau calon kandidat yang diinginkan. Pastikan untuk menyesuaikan pesan dan gaya iklan dengan preferensi dan kebutuhan dari calon pelamar yang diharapkan.

7. Tidak Menyertakan Informasi tentang Perusahaan

Jangan lupakan untuk menyertakan informasi tentang perusahaan, seperti visi, misi, nilai-nilai, dan budaya perusahaan. Ini akan membantu calon pelamar memahami lebih baik tentang perusahaan dan mempertimbangkan apakah mereka cocok dengan lingkungan kerja tersebut.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, Anda dapat membuat iklan lowongan pekerjaan yang lebih efektif dan menarik bagi calon pelamar yang berkualitas.