Sementara, 計算する (keisan suru) berarti menghitung sesuatu menggunakan rumus
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Baca Juga: 12 Kosakata Jurusan Kuliah dalam Bahasa Jepang yang Bisa Dipelajari
Matematika identik dengan angka. Angka dalam bahasa Jepang disebut 数字 (suuji)
"Mengurangi" disebut 引く (hiku), sedangkan "pengurangan" disebut 引き算 (hikizan)
掛ける (kakeru) berarti "mengali", sedangkan 掛け算 (kakezan) berarti "perkalian"
Matematika juga identik dengan rumus. Rumus dalam bahasa Jepang disebut 公式 (koushiki)
Prosedur Pengalihan Merek
Adapun prosedur pengalihan merek secara umum dirunutkan sebagai berikut:
Baca juga: Merek Dagang Dimiliki Lebih dari Satu Perusahaan, Bisakah?
割る (waru) berarti "membagi", sedangkan 割り算 (warizan) berarti "pembagian"
9 kosakata di atas tidak terlalu sulit untuk dihafalkan, bukan? Jadi, jangan lupa untuk dihafalkan, ya!
Dengan begitu, kalian akan selangkah lebih dekat untuk bisa belajar matematika dalam Bahasa Jepang seperti Jerome Polin. Selamat belajar!
Baca Juga: 15 Bahasa Jepang Dasar untuk Traveling yang Wajib Kamu Pahami
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Belajar tentang Pengalihan Merek dari Sengketa Bisnis Roti Tan Ek Tjoan
”Merek merupakan nilai bisnis yang digunakan oleh pelaku usaha sebagai alat memasarkan produknya.”
Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, pentingnya kehadiran merek tidak dapat diabaikan.
Merek bukan hanya sekadar logo atau nama perusahaan, akan tetapi juga identitas yang mencerminkan nilai, visi, dan citra bisnis. Maka dari itu, penting untuk mendaftarkan merek sebagai bentuk perlindungan hukum terhadap bisnis.
Namun, sengketa merek bisnis sering kali tidak terhindarkan. Salah satunya adalah sengketa merek bisnis roti Tan Ek Tjoan yang tertuang dalam Putusan Nomor 97/Pdt.Sus/Merek/2022/PN.Niaga.Jkt.Pst.
Sengketa tersebut sempat diajukan kasasi pada Mahkamah Agung (MA), namun berakhir dengan ditolak permohonannya.
Dikutip dari detik.com (1/8/2023), bisnis roti yang sudah ada sejak tahun 1921 di Bogor tersebut dikelola oleh sepasang suami istri Tan Ek Tjoan dan Phia Lin Nio.
Sepeninggalnya mereka, bisnis pun diwariskan kepada kedua anaknya, yaitu Tan Bok Nio dan Tan Kim Thay. Kemudian, berlanjut hingga cucu-cucu Tan Ek Tjoan.
Tahun 2022, Alexandra Salinah (anak Tan Kim Thay) menggugat Komisi Banding dan Lydia Cynthia (anak Tan Bok Nio) karena Alexandra hendak mendaftarkan merek “Tan Ek Tjoan”, namun pendaftaran merek tersebut ditolak.
Kemudian, pada tahun 1978, merek “Tan Ek Tjoan” sempat didaftarkan oleh Ongke Hanna Elia (saudara Lydia) dan pada tahun 2008 dihibahkan kepada Lydia. Salah satu gugatan Alexandra adalah surat hibah tersebut tidak sah dan batal demi hukum.
Berkaca dari kasus di atas, apa saja hal yang harus diperhatikan dalam pengalihan merek?
Baca juga: Belajar Perjanjian Lisensi Merek dari Kasus Miss Universe
Terkait merek diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis (UU 20/2016).
Merujuk Pasal 41 ayat (1) UU 20/2016, dijelaskan bahwa hak atas merek terdaftar dapat beralih atau dialihkan karena:
Dalam hal ini, pengalihan hak atas merek terdaftar dimohonkan pencatatannya kepada Menteri Hukum dan HAM (Pasal 41 ayat (3) UU 20/2016).
Selanjutnya, secara teknis pengalihan merek diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 67 Tahun 2016 tentang Pendaftaran Merek (Permenkumham 67/2016).
Baca juga: Apakah Merek dapat Dijadikan Harta Pailit? Cek Faktanya